Timphan Pulot, Kue Khas Aceh Yang Mudah Dijumpai Di Warung Kopi

Loveaceh.com - Bila Anda berkunjung ke Aceh, banyak sekali pilihan makanan, kue, dan penganan tradisional khas Aceh yang sangat tergoda untuk dicicipi. Makanan khas Aceh banyak yang mempunyai daya tarik dan cita rasa yang sulit untuk dilupakan oleh siapapun.

Aneka kue tradisional khas Aceh sudah banyak di kenal di daerah lain. Selain mie Aceh, banyak pengunjung yang datang ke bumi tanah rencong ini bertanya tentang timphan. Baru merasakan sepotong, tak jarang banyak wisatawan meminta lagi karena rasanya yang unik dan legit.
Timphan Pulot Aceh


Kue khas Aceh ini memiliki rasa manis, "manis juga, rata-rata makanan Aceh yang pernah saya cicipi memiliki rasa manis" ujar Made Wijaya, salah satu wisatawan asal Australia yang kini berganti nama dan menjadi WNI dan tinggal di Bali kepada Loveaceh.com beberapa waktu yang lalu di salah satu warung kopi kawasan Aceh Besar.

Memang, hampir semua penganan khas Aceh memiliki rasa agak manis dan legit, tapi dijamin pas dan sesuai dengan lidah Anda.

Nah, bila di warung-warung kopi di Banda Aceh Anda sulit untuk mendapatkan timphan pulot ini, coba Anda pergi ke kawasan pinggiran Kota Banda Aceh, atau warung kopi di perkampungan. Bisa juga Anda pergi ke kawasan Indrapuri Aceh Besar, tepatnya di Pekan Tua, disini segala jenis penganan khas Aceh masih bisa dijumpai.

Banyak warung kopi disini yang masih terus menyajikan kue khas Aceh, salah satunya warung kopi Cek Wan. Anda bisa meminum secangkir kopi Aceh yang enak, dan rasanya sangat berbeda dengan kopi Ulee Kareng yang umum disajikan di warung kopi Kota Banda Aceh.

Bicara kue timphan, ternyata banyak sekali variasinya. Bisa di katakan serupa tetapi rasa dan isinya tidak sama. Ada timphan yang di kukus dan di panggang. Timphan yang di kukus adalah timphan yang kami ceritakan di atas yang sangat terkenal itu.

Timphan biasa atau yang di kukus isi dalamnya srikaya, parutan daging kelapa, dan masih banyak lagi, karena bisa dikreasikan sesuai dengan selera. Lalu bagaimana dengan timphan yang di panggang? Mungkin penganan ini masih jarang diketahui wisatawan dan di telinga Anda.

Timphan yang di panggang ini bernama pulot, dan banyak yang menyebutnya timphan pulot. Timphan pulot adalah kue khas tradisional Aceh yang bisa di jumpai di warung-warung kopi. Selain di warung kopi, di hari-hari besar keagamaan, dan di acara adat tertentu juga ada.

Kue yang terbuat dari campuran beras ketan putih, gula, dan santan ini se akan membuatnya juga tidak kalah enak dari timphan biasa dan penganan khas Aceh lainnya.

Cara membuat timphan pulot ini terbilang sangat mudah, campuran bahan tadi dan cukup di bungkus dengan daun kelapa dan jangan lupa di ikat padang ujungnya dengan lidi kecil. Pulot pun siap untuk di panggang di atas bara api kecil.

Nah, pulot siap untuk di santap. Timphan pulot ini sangat pas di santap dengan ditemani segelas kopi di pagi hari, dan sebagai pengganti sarapan. Selamat menikmati!