Oleh-Oleh Keripik Dari Saree

Loveaceh.com - Bagi warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, bila hendak bepergian ke kabupaten lain atau ke Medan lewat jalan Banda Aceh-Medan, kurang lengkap tanpa menenteng buah tangan berupa keripik yang dibeli di Saree. Begitu juga sebaliknya bila hendak ke Banda Aceh pulang melewati Saree tanpa membeli oleh-oleh keripik Saree.

Saree yang terletak di bawah kaki Gunung Seulawah Agam ini berada di Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Desa yang dekat dengan perbatasan Aceh Besar dan Pidie ini terasa adem. Betapa tidak, deretan pohon pinus yang berada di kiri kanan jalan dan berada di puncak ketinggian membuat Saree ini seperti di Bogor.
Keripik Saree


Kurang lebih 2 jam perjalanan dari Kota Banda Aceh ke arah Medan, atau yang Loveaceh.com tempuh kurang dari 1 jam dari simpang menuju Kota Jantho, Anda akan di sambut oleh puluhan kios-kios kecil yang menjual aneka makanan ringan, salah satunya keripik. Berbagai jenis keripik bisa Anda pilih, seperti keripik ubi, pisang, sukun, ketela, dan aneka buah lainnya.

Lalu bagaimana bila Anda tidak suka makan keripik? Nah, selain keripik masih banyak makanan ringan lainnya yang di jual di setiap kios, seperti tape, dodol, kerupuk, kacang rebus, jagung rebus dan aneka jajanan lainnya. Kesemua jajanan ini adalah hasil kebun masyarakat desa Saree dan sekitarnya.
Sejumlah jajanan enak lainnya selain keripik


Untuk menarik minat para pembeli, banyak pedagang yang langsung menggoreng keripik di depan gerai mereka. Keripik yang langsung di goreng di dalam kuali besar menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli, Anda bisa menikmati keripik yang masih segar dan terjamin masih gurih dan renyah.

Sambil memesan dan memutuskan ingin membeli keripik dengan rasa atau jenis keripik apa, Anda bisa mencoba mencicipinya dulu. Para pedagang akan menyuruh Anda untuk mencicipinya. Seberapa banyak yang sanggup Anda makan mereka tidak keberatan.
Anda bisa mencicipinya dulu sebelum membeli


Untuk harganya sendiri bervariasi, tergantung jenis keripik. Ada yang 5 ribu perkilo, 10 ribu, 15 ribu, 20, ribu, dan 25 ribu rupiah. Dan untuk tape, harga mulai dari 3 ribu rupiah. Begitu juga dengan jajanan lain yang berkisar 5 ribu rupiah.

Selain membeli oleh-oleh keripik yang siap makan, Anda bisa juga membeli oleh-oleh lain yang masih mentah atau belum di oleh, seperti buah ubi, ketela, sukun, pisang, kacang tanah, jagung, dan buah lainnya. Semua buah ini merupakan hasil kebun warga Saree dan sekitarnya.
Sejumlah buah hasil perkebunan warga sekitar


Kota kecil ini hidup 24 jam. Banyak pengendara yang kelelahan menyetir singgah di sini. Jam berapapun Anda melewati Saree, Anda masih bisa membeli buah tangan khas desa yang berada di bawah kaki Gunung Seulawah Agam ini.

Bila Anda menaiki bus atau minibus, para sopir bus akan berhenti sejenak dan membiarkan para penumpang beristirahat. Anda bisa menikmati makanan khas Aceh di warung - warung kopi, seperti mie Aceh, martabak, dan lainnya. Sehabis makan, Anda bisa membeli oleh-oleh untuk di bawa pulang.

Menurut cerita penduduk sekitar kepada Loveaceh.com, Saree dulu banyak dihuni oleh transmigran dari pulau Jawa, dan daerah lain di Nusantara yang sangat ulet mengolah tanah untuk menghasilkan hasil pertanian. Namun saat konflik memuncak di Aceh, banyak dari mereka meninggalkan Saree dengan alasan keamanan.

Saree yang berada di atas pegunungan memiliki cuaca yang dingin, berbagai tanaman pertanian dapat tumbuh subur, di antaranya ubi jalar yang menghasilkan keripik renyah dan gurih.